ADMINISTRASI PENTING PEMELIHARAAN DIPERKEBUNANAN KELAPA SAWIT Hallo.. semangat pagi para sahabat planter dimanapun anda berada. Dikesempatan kali ini saya akan membahas tentang administrasi pemeliharaan/perawatan diperkebunan kelapa sawit. Administrasi merupakan kompas pekerjaan dilapangan jadi pelaporan harus sesuai dengan realisasi pekerjaan dilapangan. Dengan adanya administrasi yang baik maka semua dapat dikontrol yaitu berupa pemakain tenaga kerja, pemakaain bahan/material dan selesai atau tidaknya pekerjaan dilapangan. Karena pada akhirnya seorang assiten divisi harus mampu menjelaskan pemakaian/biaya yang dikeluarkan dalam satu bulan kepada pimpinan yang lebih tinggi. Administrasi merupakan factor yang sangat penting sebagai monitor pemakaian biaya agar sesuai anggaran yang sudah ditetapkan di dalam Rencana Anggaran Tahunan (RAT). Pemakaian biaya diharapkan tidak melebihi dari RAT. Maka dari pekerjaan dilapangan dan administrasi harus dapat dikontrol dengan baik.
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Sapta disiplin Panen kelapa sawit
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
-
7 Sapta Disiplin Panen
1. Buah matang dipanen seluruhnya.
Tujuan perkebunan kelapa sawit dibangun adalah memanen buah yang layak panen agar menghasilkan produksi minyak CPO yang maksimal, maka buah yang sudah sesuai kreteria matang panen harus dipanen seluruhnya tidak ada yang boleh tertinggal. sebab buah yang matang yang tidak terpanen akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan dan dapat merusak tanaman.
2. Buah mentah 0%.
menurunkan buah mentah sangat dilarang diperkebunan kelapa sawit karena buah tidak layak panen (mentah) mempunyai kandungan minyak cukup rendah sehingga menjadi kerugian bagi perusahaan, maka pemanen harus selalu diingatkan terus-menerus agar tidak menurunkan buah mentah.
3. Buah disusun rapi di tempat peletakan hasil (TPH).
Administrasi seorang pemanen adalah menyusun buah yang sudah dipanen di TPH secara rapi dan dituliskan nomer pemanen tujuanya adalah agar krani buah dapat menghitung dengan mudah dan mengetahui buah yang terpanen diketahui pemiliknya.
4. Brondolan dikutip seluruhnya.
Kriteria buah sudah layak panen adalah buah sudah membrondol karena buah yang sudah membrondol mempunyai kualitas yang baik. kandungan minyak paling banyak terletak pada brondolan mencapai 30-40% CPO, maka diwajibkan kepada pemanen agar mengutip selurhnya brondolan dan diletakan di TPH. Pemuat buah juga diwajibkan mengangkut buah dan brondolan seluruhnya tidak boleh ada yang tertinggal.
5. Pelepah disusun digawangan mati.
Memanen buah tidak hanya menrunkan buah yang layak panen, tetapi juga memperhatikan kualitas ancak yaitu dari susuna pelepah. Pelepah harus disusun rapi digawangan mati atau diantar pokok tidak boleh asal susun. pelepah yang disusun digawangan mati mempunyai banyak manfaat bagi tanah dan tanaman.
6. Pelepah sengkleh tidak ada.
Hal yang paling umum dipandang areal kelapa sawit adalah pelepah sawit, jikalah pokok kelapa sawit mempunyai pelepah sengkleh tentu tidak enak dipandang dan juga dapat merusak tanaman. maka pihak-pihak terkait harus terus mengingatkan kepada pemanen agar menjaga kualitas ancak panenanya.
7. Administrasi diisi teliti dan tepat waktu.
Mencatat dan melaporkan hasil panen dengan benar sesuai dengan data dilapangan tidak boleh ada manipulasi data pendapatan pemanen. buah yang dipanen harus sesuai dengan laporan mandor dan krani panen.
Poin-poin diatas merupakan hal yang wajib dilaksanakan bagi karyawan panen perkebunan kelapa sawit. Aturan itu dibuat untuk mendisiplin kan para pemanen agar menjagah kualitas buah dan kualitas ancak yang akan dipanen. Jika tidak diikuti ada sanksi-sanski yang akan diberikan berdasarkan poin-poin sapta disiplin panen.
PEMERIKSAAN MUTU BUAH DAN MUTU ANCAK PADA PANEN BUAH KELAPA SAWIT Hallo semangat pagi sahabat planter, berjumpa kembali dengan saya. Dikesempatan kali ini saya akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan mutu ancak dan mutu buah dan apa-apa saja yang menjadi item pemeriksaan. Tujuan dilakukan pengecekan mutu buah dan mutu ancak adalah untuk mengetahui kualitas seorang pemanen, apakah pemanen tersebut menrapkan atau mengikuti Sapta disiplin panen yang merupakan standart prosedur pekerjaan potong buah. Hasil akhir perkebunan kelapa sawit adalah produksi buah kelapa sawit yang maksimal dan memproleh kuantitas serta kualitas minyak sawit yang dihasilkan adalah yang terbaik. Untuk itu maka lossees dilapanagn dan diparik dapat ditekan seminimal mungkin sehingga hasil yang dicapai sesuai target. Oleh karena itu mutu ancak dan mutu buah harus diterapkan sebaik mungkin dan menjadi bahan evaluasi untuk pekerjaan selanjutnya. Berikut beberapa i
ISTILAH-ISTILAH PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT 1. TPH TPH merupakan singkatan dari Tempat Peletakan Hasil yang tujuan pembuatan memang untuk meletakan buah yang sudah dipanen diletakan pada satu titik pengumpulan buah. ukuran TPH standart adalah 3 meter x 4 meter, lokasi TPH dibuat rata dan tidak bergelombang agar memudahkan pemanen menyususun buah dan TPH harus bersih dari rumput-rumput dan bebatuan agar pada saat pengakutan tidak rumput dan batu yang terangku kedalam truk. 2. PASAR PIKUL pasar pikul merupakan akses panen yang paling penting dalam pekerjaan panen buah kelapa sawit, setiap dua baris tanam kelapa sawit terdapat satu pasar pikul. pasar pikul merupakan akses pengkutan buah menuju TPH dan akses menuju pokok kelapa sawit. ketika tanaman kelapa sawit sudah memasuki panen perdana maka sebelumnya pasar pikul sudah dibentuk baik dibuat secara mekanis maupun manual sesuai kondisi dilapangan. 3. PASAR TENGAH Pasar tengah atau pasar kontrol merupakan
Comments
Post a Comment