ADMINISTRSI PANEN YANG WAJIB
ADA DIKANTOR DIVISI/AFDELING DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
Admistrasi merupakan hal yang wajib
dimiliki setiap jenis usaha ataupun kegiatan apapun, karena administrasi
merupakan kompas untuk melakukan pekerjaan apapun. Di perkebunan kelapa sawit
administrasi merupakan cerminan kondisi lapangan, kalau administrasi dikantor
tertata dengan baik maka lapangan akan baik pula, adapun administrasi yang ada
harus dikantor divisi adalah sebagai berikut :
1.
Administrsai Panen
Panen mempunyai sangat banyak
jenis administrasi yang harus dilengkapi yang setiap harinya diisi tepat waktu
dan dengan teliti, adapun jenis administrasi panen sebaga berikut :
a.
Peta Seksi Potong Buah
Jumlah seksi potong
buah disusun menjadi 6 (enam) seksi yaitu seksi A, B, C, D, E, dan F, sehingga
rotasi panen perbulan bervariasi antara 3,5 - 4,5 kali. Penetapan seksi panen
searah atau berlawanan arah dengan jarum jam dan besarnya luasan setiap seksi
ditentukan berdasarkan perhitungan potensi produksi masing-masing blok yang ada
relatif homogen (hampir sama), maka luas seksi A, B, C, D dan F adalah sama,
sedangkan seksi E (hari jum’at) luasnya 5/7 dari luas seksi yang lainnya.
Penetapan seksi E (hari Jumat) sebaiknya diusahakan areal yang paling dekat
dengan emplasemen/pondok karyawan.
b.
Pusingan potong buah
Pusingan/rotasi potong
buah merupakan salah satu aspek atau faktor yang paling menentukan di lapangan
untuk mendapatkan produksi per hektar yang tinggi dan biaya per kilogram yang
rendah serta FFA yang rendah. Pusingan/rotasi potong buah juga mempengaruhi
transport dan pengolahan di pabrik. Pusingan potong buah sangat erat
hubungannya dengan mutu buah.
c.
Taksasi Potong Buah
Taksasi potong buah mereupakan salah
satu aspek menentukan produksi yang akan dicapai setiap harinya, jadi setiap
sore mandor melakukan pengecekan buah matang layak panen.
d.
Buku Peneriman TBS
Buku penerimaan kelapa sawit (sesuai
dengan tanggalnya ganjil/genap) dikumpulkan di ruangan Asisten setiap sore hari
(bukan di ruangan Mandor, apalagi diserahkan pada Mandor-I)
e.
Pemeriksaan Mutu Buah
Pemeriksaan (grading) mutu buah di
TPH dan pemeriksaan ancak panen dilaksanakan secara sampling. Untuk pemeriksaan
mutu buah di TPH dan pemeriksaan ancak panen ditetapkan minimal 7 TPH di dalam
satu blok seluas 3040 ha yang mempunyai total 42 TPH atau sampling sebesar 16%.
f.
Pemeriksaan Ancak Panen
untuk pemeriksaan ancak panen
ditetapkan minimal 6 pasar rintis di dalam blok seluas 30-40 ha yang mempunyai
total 128 baris atau sampling sebesar 10%. Pemeriksaan kualitas ancak dilakukan
terhadap kriteria pengutipan brondolan, buah masak tinggal di pokok, dan
seterusnya sesuai point
g.
Daftar Brondolan Tidak diKutip
Merupakan data yang diproleh dari
hasil pengecekan mutu ancak yang dituangkan kedalam daftar nama pemanen yang
tedapat brondolan tidak dikutip.
h.
Daftar Buah Mentah
Merupakan data yang diproleh dari
hasil pengecekan mutu buah yang ada di TPH yang dituangkan kedalam daftar nama
pemanen yang terdapat buah mentah di TPH.
i.
Daftar Buah tinggal
Merupakan data yang diproleh dari hasil
prengecekan mutu ancak dan ditemukan buah tinggal baik dipiringan maupun buah
tinggak dipokok dan hasil pengecekan dituangkan kedalam daftar nama pemanen dan
diiisi oleh mandor pemanen mana yang melakukan buah tinggal.
j.
Premi Potong Buah
Merupakan hasil dari hasil potong
buah yang diproleh pemanen yang dituangkan kedalam buku guna mengetahui
pendapatan pemanen pada hari tersebut dan mengetahui jumlah premi yang diterima
mandor dan krani panen.
Agar
setiap hari kerja para karyawan potong buah dapat melihat prestasi kerja
panennya masing-masing, misalnya pendapatan premi, jumlah buah yang terpanen,
lebih borong, denda dan sebagainya. Dengan kata lain buku kecil/notes ini
merupakan duplikat buku premi potong buah yang diserahkan kepada setiap
karyawan potong buah demi turut membantu
usaha mencegah manipulasi terhadap angka-angka:
1) Jumlah janjang dipanen 2) BJR dan output per karyawan potong buah 3)
Premi potong buah. Dengan adanya notes ini (dianggap sebagai buku tabungan),
karyawan potong buah menjadi termotivasi untuk banyak memotong buah lebih
borong sehingga menaikkan output yang akhirnya dapat menyelesaikan ancak pada
hari tersebut.
Merupakan
data biaya penen yang dihasil kan setiap harinya yang dituangkan kedalam buku
meliputi premi pemanen, premi mandor dan krani panen, tonase yang diproleh, biaya
Rp/kg, biaya langsung dan tidak langsung.
m.
Produksi Biaya Bulanan
Merupakan
rangkuman dari biaya harian yang di akumulasi dalam satu bulan yang berguna
untuk mengetahui biaya panen yang dikeluarkan dalam satu bulan.
Comments
Post a Comment